Jumat, 28 Desember 2007

ARABIKA

Salah satu tanaman atau bahan yang dapat dijadikan bonsai adalah tanaman Arabika/Acacia Sp.
Tanaman ini mempunyai karakter yang sangat kuat. Dengan tekstur kulit yang berkerak, warna hitam serta jin-jin alamnya yang eksotik menjadikan tanaman arabika mempunyai kesan tua dan kekar. Jenis tanaman ini banyak terdapat di daerah Ponorogo sehingga banyak dikoleksi para pecinta bonsai di Ponorogo. Bahkan bonsai Arabika menjadi salah satu kebanggaan bonsai Ponorogo yang tidak dimiliki oleh daerah lain.

Walaupun sudah lama tanaman ini dilirik untuk dijadikan bahan bonsai, namun sampai saat ini belum ada yang mampu menjadi "master" atau "the best" dalam kontes. Ada beberapa seniman bonsai yang beranggapan bahwa bonsai arabika sulit untuk ditraining menjadi bonsai yang benar-benar jadi. Kebanyakan mengatakan bahwa dalam proses training sering muncul penggembungan cabang atau dalam bahasa jawanya "mbendol nduwur". Sehingga gerak batang/cabang tidak mengecil keatas atau istilahnya "ngepen".

Anggapan tersebut memang ada benarnya, namun jika dalam proses training disertai pemahaman akan karakter pohon arabika, maka kesalahan tersebut tidak akan terjadi. Cara pemotongan cabang/ranting yang tepat justru akan memberikan gerak yang dramatis.

Gambar Bonsai Arabika

ARABIKA II

PROLOG

Seni bonsai awalnya berasal dari Cina dan berkembang di Jepang, kemudian tersebar hingga ke seluruh dunia. Sejak berabad-abad yang lalu seni bonsai terus mengalami perkembangannya, baik itu bentuk dan gaya yang ditampilkan, pembudidayaan, jenis tanaman, bahkan jumlah penggemarnyapun terus mengalami perkembangan.
Sebagai seni dalam mengkerdilkan tanaman, seni bonsai masih begitu asing bagi sebagaian besar masyarakat kita. Banyak masyarakat yang kurang mengerti mengapa satu tanaman dapat dihargai sedemikian mahalnya. Masyarakat juga banyak yang belum tahu mengapa pohon yang sedemikian besarnya jika berada di alam, mampu dijadikan “kerdil” dan tumbuh dengan baik serta nampak indah dalam sebuah pot. Sebagian masyarakat hanya tahu bahwa bonsai merupakan tanaman dalam pot yang mempunyai keindahan seni tersediri.
Indonesia sebagai negara yang kaya akan jenis tanaman, mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan seni bonsai. Walaupun di Indonesia penggemar bonsai ini sudah semakin banyak, namun seni bonsai ini masih kurang diminati masyarakat luas dibanding tanaman hias lain. Sebagai salah satu ketrampilan seni, seni bonsai masih belum banyak diminati dibanding seni lukis misalnya. Bahkan sampai saat ini masih sedikit lembaga pendidikan formal maupun non formal yang mengenalkan apalagi mengajarkan seni bonsai kepada masyarakat. Sebagai seorang pemula dalam dunia bonsai, saya sering mengalami kesulitan kendala dalam proses pembentukan bonsai. Andapun mungkin juga pernah mengalami hal yang sama. Memang kebanyakan dari kalangan pemula harus belajar secara otodidak, belajar dari alam, bertanya ke teman, belajar dari buku-buku maupun mengamati bonsai yang ada di pameran. Bahkan awalnya saya sempat “terjebak” dalam tata cara pembentukan bonsai yang “asal ngrumbul”, berbentuk “segitiga”, tanpa memperhatikan pergerakan batang mulai dari akar hingga ranting. Sehingga kesan yang ditampilkan masih jauh dari nilai seni. Sebagai wahana belajar dan bertukar ilmu, dalam situs ini saya ingin menampilkan foto-foto BONSAI PONOROGO, artikel tentang bonsai, serta cerita mengenai “perjalanan hidup” atau “diary” bonsai-bonsai koleksi saya. Untuk itu komentar-komentar anda sebagai sesama hobies sangat saya harapkan. Semoga situs ini dapat memperkaya wacana perkembangan seni bonsai di Indonesia. SEMOGA

Sabtu, 08 Desember 2007

PAMERAN SENI BONSAI

SEKRETARIAT
Jl. R. Saleh 38 PONOROGO



Mengungdang segenap pecinta Seni Bonsai Indonesia turut hadir dan berpartisipasi dalam Pameran Seni Bonsai.

"BANJARAN SENI BONSAI INDONESIA II"

Tempat: PENDOPO KAB. PONOROGO
Tanggal Pendaftaran: 1-2 Januari 2008
Penjurian: 3 Januari 2008
Pameran: 3 - 8 Januari 2008

SAMANDIMAN BONSAI CLUB
PONONOROGO

Contact Person :
Ir. Hermanto (0811302888)
Hadi (08157961468)

Jumat, 07 Desember 2007

Arabika



Template Design | Elque 2007