Jumat, 30 November 2007

Dimana Letak Keindahan dari Bonsai?


Pada saat melihat suatu pameran, saya pernah ditanya seorang teman yang memang masih awam dalam dunia bonsai tentang letak keindahan dari bonsai. “Indahnya bonsai ini dimana sih? “Gini aja kok dihargai mahal banget”. Awalnya saya menjawab asal-asalan. “Gak mudah untuk menjadikan tanaman menjadi bonsai seperti ini. Butuh waktu bertahun-tahun. Makanya harganya mahal”. Nampaknya ia gak puas dengan jawaban saya, kemudian saya memberi alasan lagi bahwa bonsai tersebut mahal karena keindahan dan nilai seninya. Teman saya justru tambah bingung, “Cuma ngrumbul gini aja kok dikatakan indah”. Mendengar jawaban teman saya itu saya hanya tersenyum.

Memang sebagian besar orang awam hanya melihat bonsai dari tampilan keseluruhan. Maka kesan yang diperoleh kebanyakan adalah kesan “ngrumbul” (daunnya lebat), kesan tua, bentuk, style (gaya) atau bahkan yang muncul hanya kesan “kerapian”. Mereka hanya sebatas melihat tanpa mengamati.

Menurut saya bonsai akan menampilkan sisi keindahannya jika ada sentuhan seni. Dan seni itupun akan menjadi lebih indah lagi jika diamati dari kacamata seni itu sendiri. Lebih lanjut saya dapat mengatakan bahwa bonsai akan menjadi indah jika diikuti dengan kaidah-kaidah seni dalam pembentukannya. Keindahan itu akan menjadi suatu kenikmatan jika mampu membawa kita ke alam imajinasi. Dan alam imajinasi tidak akan terbangun kalau kita tidak menjiwai.

Sebagai contoh, menurut saya lukisan abstrak tidak lebih indah dan menarik dari lukisan realis. Saya tidak dapat menikmati lukisan abstrak sekalipun lukisan itu karya pelukis ternama. Bahkan ketika orang lain pun juga mengatakan lukisan itu indah. Pertama saya bingung, mengapa demikian? Setelah saya pikir, ternyata saya tidak memahami kaidah-kaidah dalam seni lukis abstrak. Warna, bentuk garis, ketebalan, coretan dan lain-lain dalam seni lukis abtrak belum mampu membawa saya menemukan keindahannya. Jika saya dapat menikmati lukisan abstrak maka sayapun harus memahami kaidah seni dalam lukisan abstrak tersebut. Pemahaman seni seperti itulah yang menurut saya akan sangat membantu memunculkan sisi keindahan dari suatu karya seni.

Demikian juga dengan pengalaman saya mengenai bonsai. Setelah saya mulai mengkoleksi bakalan-bakalan bonsai serta banyak belajar mengenai teknik-teknik pembentukan serta perawatan, saya menjadi lebih tertarik. Ketertarikan itu menjadi suatu kecintaan manakala saya mulai belajar proses artistiknya. Belajar mengenai karakter pohon, garis, bentuk, komposisi, proporsi, perspektif, keseimbangan dan lain sebagainya.

Bekal itulah yang mampu membawa saya ke alam imajinasi ketika saya mengamati suatu bonsai. Bahkan saya sering berlama-lama menikmati bonsai dari detail-detai yang ditampilkan mulai dari akar, batang, cabang, ranting sampai anak ranting. Kekaguman sering muncul manakala menemukan bonsai yang mampu menampilkan detail-detai secara artistik. Bagaimana gerak mulai batang yang besar terus mengecil pada cabang dan lebih mengecil lagi hingga ranting. Akar dan batang yang menggulir indah bagaikan seorang binaragawan sedang menampilkan otot-ototnya. Diikuti dengan perpaduan komposisi antar ranting yang membentuk kelompok/rumpun yang terintegrasi dalam komposisi yang lebih besar lagi dengan tetap memperhatikan keseimbangan. Hal inilah yang menurut saya sebagian nilai seni yang mampu menjadikan suatu bonsai menjadi indah. Apakah anda juga merasakan demikian?

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Bonsai sebenarnya sangat indah.Keindahan ini hanya mampu dihayati oleh mereka yang mencintai dunia ini.Salam perkenalan dari saya.Ridhuan hj mohamad.Saya penggiat bonsai dari Malaysia.ANda boleh layari blog saya dihttp://bonsaikita.blogspot.com untuk kita berkongsi pengalaman dalam dunia bonsai

Template Design | Elque 2007