Senin, 25 Oktober 2010

BANJARAN KARYA SENI BONSAI INDONESIA V





Dalam Rangka Memeriahkan GREBEG SURO PONOROGO 2010. Kami SAMANDIMAN BONSAI CLUB PONOROGO akan menggelar pameran seni bonsai yang ke 5 kalinya. Kami mengundang teman-teman pecinta bonsai untuk turut hadir, menyaksikan serta meramaikan acara ini. Acara ini Juga didukung oleh ASOSIASI KLUB SENI BONSAI INDONESIA (AKSISAIN)

TERIMA KASIH

Rabu, 25 Agustus 2010

Best Ten Greget Hijau 2010 Trenggalek





Profil PPTH&B Kab. Trenggalek

Paguyuban Pengusaha Tanaman Hias dan Bonsai merupakan organisasi hobi bagi penggemar serta pengusaha tanaman hias dan bonsai Trenggalek. Sebagai sarana penyaluran hobi serta berorientasi dagang, Paguyuban ini mengedepankan Persaudaraan dan Keguyuban serta jejaring bisnis tanaman hias maupun Bonsai. Maka paguyuban ini ingin merangkul semua kalangan.
Pada tahun 2010 ini, PPTH&B telah melaksanakan pameran yang kedua kalinya.
Setiap tahunnya pada bulan Agustus, PPTH&B selalu rutin melaksanakan pameran bonsai.

Dengan Diketuai Oleh :Drs. Budi Catur Prasetyo serta Bapak H.Sunyoto sebagai penasehat
Berikut ini para anggota PPTH&B Kabupaten Trenggalek
- Wakhid rosihan Anwar
- Ugik
- Agus S
- Bagus
- Slamet
- Mukohar
- Budi Bo.
- Lani
- Bonari
- Hartono
- Hari S Haris
- Sumbodo
- Eko (Mentho)
- Sukaji

GREGET HIJAU 2010

Dalam Rangka Hari Jadi Kabupaten Trenggalek Ke 816,
PPHT&B (Paguyuban Pengusaha Tanaman Hias & Bonsai) mengadakan pameran bonsai yang berlangsung mulai 29 Juli -7 Agustus 2010
Dengan bertemakan GREGET HIJAU 2010, pameran bonsai ini berlangsung meriah dengan jumlah peserta sebanyak 120 bonsai.
Dengan dua kategori yaitu bonsai prospek maupun bonsai jadi, akhirnya dipilih 10 besar bonsai berpenampil terbaik tiap-tiap kategori.
Berikut ditampilkan bonsai dengan penampilan terbaik

Nama Poho :Santigi
Kolektor : Honggo Jiwo Saputro
PPBI Ponorogo

Senin, 25 Januari 2010

BANJARAN KARYA SENI BONSAI IV

Sudah keempatkalinya SAMANDIMAN BONSAI CLUB sukses menggelar pameran bonsai. Pameran yang diadakan mulai tanggal 12 sampai 16 Desember 2009 ini diikuti oleh 99 peserta. Dengan dijuri oleh Sulistiyanto Sujoso, Wahjudi D. Sutomo serta Sugeng Purwanto akhirnya diperoleh 3 bonsai peraih mendali emas serta 4 bonsai peraih mendali perak untuk kategori bonsai jadi. juga 6 bonsai kategori prospek dipilih untuk meraih mendali emas serta 8 bonsai peraih mendali perak kategori prospek. Memang pameran kali ini lebih sedikit dibanding tahun lalu, namun kualitas bonsai yang ditampilkan tidak kalah. Dalam acara pameran kali ini juga diadakan sarasehan yang membahas mengenai perlunya asosiasi club bonsai Indonesia sebagai wadah serta wahana komunikasi club-club bonsai di Indonesia. Ternyata usulan tersebut disambut antusias oleh para perserta serasehan yang kebanyakan juga dihadiri oleh perwakilan club-club bonsai di tanah air. Setidaknya ada 6 club yang langsung menyetujui terbentuknya asosiasi club bonsai indonesia antara lain:
Imagine bonsai Club - Sidoarjo
Komunikasi Seni bonsai Mataraman - Jogja
Maestro Bonsai Club – Tulungagung
Forum Komunikasi Bonsai Surabaya
Samandiman Bonsai Club Ponorogo.
Serta beberapa tokoh bonsai berbagai daerah yang memang tidak mewakili club mereka.
Dari serasehan itu pula muncul usulan dari Komunikasi Seni Bonsai Mataraman dari jogja untuk memfasilitasi Deklarasi Asosiasi Club bonsai Indonesia yang rencananya diadakan pada pertengahan tahun 2010.
Sukses Buat Semuanya

Rancangan Pembentukan Asosiasi Klub Seni Bonsai Indonesia

LATAR BELAKANG
Belakangan ini banyak sekali bermunculan klub-klub bonsai, paguyuban maupun kelompok-kelompok penggemar dan pecinta bonsai di berbagai daerah. Dengan latar belakang yang berbeda, kemunculan klub-klub bonsai ini semakin menyemarakkan perkembangan bonsai di Indonesia. Tidak bisa dipungkiri, kemunculan klub-klub bonsai di berbagai daerah sebagian besar dilandasi oleh rasa yang tidak ingin terbelenggu aturan-aturan suatu organisasi yang mengikat. Mereka muncul sebagai perwujudan apresiasi seni yang memang tidak ada aturan yang mengikat.
Ada yang berpendapat bahwa perkembangan karya seni bonsai di Indonesia tidak diiringi dengan perkembangan organisasi yang ada. Sehingga banyak anggota yang terjebak dalam belenggu aturan-aturan yang mengikat. Sebagai pendobrak belenggu aturan organisasi, akhirnya mereka membentuk klub-klub yang dianggap bisa mewadahi apresiasi seni yang mereka miliki.
Namun club-club bonsai yang bermunculan tersebut masih berjalan sendiri-sendiri. Belum ada wadah yang lebih besar yang menampung klub-klub tersebut sehingga sehingga bisa saling mendukung untuk lebih berkembang. Latar belakang itulah yang melandasi perlu terbentuk suatu asosiasi yang beranggotakan klub-klub bonsai di Indonesia. Perlunya asosiasi club yang lebih luas dan besar, didasari pada pemikiran bahwa perlu adanya komunikasi antar club sehingga antar klub satu dengan yang lainnya mempunyai tali silaturahmi yang kuat sehingga mampu mendukung perkembangan klub-klub itu sendiri.

GAMBARAN UMUM ASOSIASI
USULAN NAMA:
Asosiasi Klub Seni Bonsai Indonesia (AKSISAIN)
(Menyangkut Nama Asosiasi, beberapa perwakilan mengusulkan untuk memasukkan kata ”Seni” dalam nama asosiasi menjadi Asosiasi Klub Seni Bonsai Indonesia. Namun ada juga yang berpendapat bahwa dengan memasukkan kata ”Seni” nama asosiasi menjadi sulit dieja dalam bahasa inggris. Usulan nama tersebut akhirnya masih menjadi masukan dan akan dibahas pada pertemuan selanjutnya.
VISI:
Menjadi Barometer Bonsai Dunia
Mewujudkan Jati diri Bonsai Indonesia
MISI:
Menjadikan setiap anggota sebagai pelopor seni bonsai Indonesia
Mewadahi dan memfasilitasi komunikasi club-club bonsai seluruh Indonesia
Menonjolkan keadiluhungan seni budaya Indonesia
Menjadi wadah apresiasi seni bonsai bagi semua anggota
Mendukung adanya keberagaman dan menolak keseragaman.

rancangan pembentukan Aantara lain:
- Visi

Profil
- Asosiasi Klub Bonsai Indonesia beranggotakan club-club bonsai seluruh Indonesia.
- Asosiasi Klub muncul bukan sebagai saingan PPBI sebagai satu-satunya wadah penggemar dan pecinta bonsai di indonesia. Namun Asosiasi club bonsai ini diharapkan mampu menjadi penyeimbang perkumpulan yang sudah ada tersebut sehingga akan lebih mendorong perkembangan bonsai di Indonesia menjadi lebih baik.
- Asosiasi club terbentuk bukan untuk menciptakan produk berupa aturan-aturan. Namun produk Asosiasi Klub berupa motivasi dan pemberdayaan kepada anggota untuk lebih berkembang.
- Tidak perlu aturan semacam AD/ART namun tetap perlu ada semacam etika bagi anggota

Template Design | Elque 2007